Bagian bagian surat

1. Kepala Surat Atau Kop Surat

Kop surat merupakan identitas pertama yang dilihat oleh penerima surat. Adanya pemberian kop surat ini bertujuan tertentu. Untuk surat resmi perusahaan bisa di tambahkan macam usaha, nomor izin usaha, bidang kegiatan. Adapun fungsi Kepala surat adalah:
  • Sebagai media promosi.
  • Untuk mengetahui alamat dan nama  instansi.
  • Untuk memberikan informasi tentang jenis kegiatan dan/atau bidang usaha.

2. Nomor Surat

Penomoran surat pada surat resmi bertujuan untuk memudahkan instansi dalam pengarsipan atau penyimpanan data kapan terakhir pembuatan dan pengeluaran surat. Sehingga akan memudahkan pekerjaan karyawan/pegawai dalam pembuatan surat berikutnya.Nomor surat berisi nomor urut, bulan, dan tahun pembuatan/pengeluaran surat. Letak nomor surat biasanya di bawah  kop surat di sebelah kiri. Nomor surat pada surat resmi ini memiliki fungsi antara lain:
  • Untuk memudahkan pencarian kalau surat dibutuhkan.
  • Untuk memudahkan penyimpanan administratif.
  • Membantu dalam pengelompokan surat sesuai dengan jenis isi surat tersebut.
  • Untuk memudahkan pengontrolan frekuensi pengiriman surat.
Adapun pada saat pembuatan nomor surat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:


  • Bulan dan tahun pembuatan surat
  • Kode tujuan surat, contoh UR (Undangan Rapat)
  • Kode kedudukan surat, contoh KEI = Surat Keluar
  • Nomor surat yang dikeluarkan harus sesuai dengan urutan surat, dihitung mulai nomor akhir pembuatan surat.
Contoh:
Nomor : 017/UR/II2018
017      : Menunjukkan surat ke -17
SPK      : Undangan Rapat
II          : Dibuat pada bulan ke-3 (Maret)
2018     : Dibuat pada tahun 2018


3. Tanggal Penulisan Surat

Adapun tujuan dari penulisan tanggal pada surat resmi yaitu agar penerima bisa mengetahui kapan surat tersebut di buat. Dengan adanya tanggal penulisan, maka akan diketahui masa berlakunya surat tersebut. Oleh karenanya, tanggal penulisan surat adalah komponen yang sangat penting didalam  penulisan sebuah  surat resmi.

4. Lampiran

Lampiran merupakan dokumen yang ikut dilampirkan dalam pembuatan surat resmi oleh suatu instansi maupun perseorangan. Untuk lampiran dalam surat resmi berfungsi untuk menunjukkan jika ada dokumen penting sebagai penunjang surat tersebut. Contoh:
No        : –
Lamp    : 3 Lembar
Perihal  : –
Hal ini menunjukkan jika surat itu menyertakan 3 lembar dokumen di dalam surat tersebut.


5. Perihal

Perihal dalam surat resmi merupakan hal pokok yang merupakan tujuan utama dalam surat tersebut. Fungsi dari komponen ini adalah untuk menunjukkan kepada penerima tentang pokok isi surat. Dengan demikian penerima dapat segera mengetahui tujuan pengirim mengirimkan surat resmi  tersebut.

6. Alamat Tujuan

Hal terpenting di dalam dalam sebuah surat adalah kepada siapa surat itu ditujukan. Oleh sebab itu alamat surat menjadi hal jangan sampai salah kata atau salah tujuan. Penulisan alamat dilakukan sebanyak dua kali, yang pertama pada amplop surat dan yang kedua pada isi surat itu sendiri. Untuk isi surat alamat tidak harus ditulis lengkap sebab sudah di tulis di dalam amplop. Berikut hal hal yang harus diperhatikan dalam penulisan alamat dalam surat resmi:
  • Pemakaian kata “Kepada” tidak usah di tulis, karena mengandung kemubadziran kata.
  • Penulisan “Yang terhormat” atau yang lebih sering disingkat “Yth” berfungsi untuk memberikan penghormatan kepada penerima surat seperti atasan atau relasi kerja.
  • Sebutan “Bapak”, “Ibu”, atau “Sdr” hanya berlaku pada nama orang dan tidak digunakan pada nama instansi ataupun jabatan tertentu.
  • Pemakaian titik hanya dipakai sesudah singkatan tidak perlu disetiap akhir baris.
  • Kode pos sebaiknya di tulis, sebab akan membantu petugas pos di dalam mengirimkan surat itu (Terutama jika dikirimkan melalui
    Perum Pos dan Giro).
Contoh:
Yth. Manager PT. Pertamina Persero
Jalan Gunung Merapi
Kota Dumai
Yth. Bapak Robby Alvian S.T
Jalan Raya Pekan – Jakarta KM 2
Kota Jakarta

7. Salam Pembuka

Salam pembuka juga merupakan komponen penting dalam sebuah surat resmi. Hal ini dikarenakan  salam pembuka berfungsi sebagai pembuka sebelum sampai ke inti atau pokok isi surat. Contoh kata kata salam pembuka seperti Assalamualaikum, Dengan Hormat, Salam Sejahtera dan lain sebagainya.

8. Isi Surat

Isi surat adalah komponen utama dari sebuah surat, dimana pokok-pokok atau inti yang sedang dibahas tertuang di dalam isi surat. Di dalam sebuah surat terdapat  bagian-bagian seperti karangan yang lainnya, yaitu bagian pembuka, bagian inti, dan bagian penutup. Nah berikut ini beberapa ulasannya.
  • Pembuka. Di dalam isi surat, tujuan dari bagian pembuka ini adalah sebagai pengantar untuk pembaca sebelum mengetahui inti surat. Di dalam pembuka juga berisi inti masalah yang akan disampaikan kepada penerima surat. 
  • Inti. Merupakan komponen pokok inti isi surat ada pada sebuah surat. Bagian ini berisi bagian utama yang akan disampaikan kepada pengirim. 
  • Penutup . Bagian ini berisi tentang penegasan, simpulan, ucapan terima kasih. Dengan demikian, bagian penutup menandai jika uraian pokok yang akan disampaikan melalui surat sudah berakhir. Penulisan penutup pada surat resmi sebaiknya singkat namun tegas. 

9. Salam Penutup

Salam penutup berisi kata-kata penutup yang umumnya digunakan untuk menambahkan kesantunan di dalam berkomunikasi. Meskipun salam penutup ini baik jika digunakan dalam sebuah surat, namun bukan berarti semua surat wajib menggunakan salam penutup. Salam penutup hanya digunakan dalam surat resmi.

10. Tanda Tangan dan Nama Penanggung Jawab

Pasti anda pernah membubuhkan tanda tangan di dalam surat atau keterangan tertentu, seperti absensi ataupun yang lainnya. Begitupun halnya dalam surat resmi yang dimana salah satu komponen yang disertakan yaitu nama penanggung jawab dan tanda tangan.
Nama penanggung jawab adalah penanda jika nama tersebut yang bertanggung jawab dan dikuatkan dengan tanda tangan. Penanda tangan dalam surat harus sesuai dengan nama orang yang tercantum pada surat tersebut. 

11. Tembusan:


Tembusan digunakan ketika jika terdapat pihak yang di anggap perlu mengetahui isi surat itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Nuzulul Qur'an

Cerita fabel: Raja Burung Parkit(Aceh)

Puisi Kesuksesan